RENCANA PEMBANGUNAN/RENOVASI MASJID JAMIE ALFALAQ JL. EGERKALONG TENGAH No.7A RT.04/Rw.04 KELURAHAAN GEGERKALONG BANDUNG
I. PENDAHULUAN
Misi utama yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW. Adalah membangun manusia yang berakhlak mulia sesuai dengan risalah beliau dan agama Islam sebagai “rahmatan lil ‘alamin” Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau segera meletakkan dasar-dasar masyarakat Islam. Yang pertama adalah mendirikan masjid untuk tempat berkumpul dan bertemu disamping untuk beribadah kepada Allah. Di masjid dapat pula dipakai tempat untuk mengadili perkara, jual beli dan lain-lain. Masjid berperan besar mempersatukan umat yang terdiri dari berbagai suku.
Hal ini sangat penting untuk disadari dan dihayati oleh setiap pribadi muslim dan umat islam ehingga mampu berperan secara kreatif dan kontributif dalam proses globalisasi dunia menuju peradaban global. Lebih-lebih bagi umat islam yang hidup di desa Karangwidoro yang mengalami proses pembauran sosial-budaya dalam lingkungan masyarakat yang plural dengan berbagai latar belakang etnis, ras, kultur dan agama.
Pembauran sosial-budaya dari berbagai unsur masyarakat yang mengandung perbedaan yang mencolok, terutama dalam aspek agama dan budaya, seringkali menimbulkan konflik nilai yang melahirkan orang-orang yang hidup dalam keterasingan dan mengalami kepribadian yang terpecah dengan berbagai bentuk menifestasinya. Situasi seperti ini juga menimbulkan kesenjangan budaya yang mengancam keharmonisan keluarga.
Untuk mengurangi berbagai ekses dan efek sampingan yang diakibatkan oleh pembauran sosial-budaya yang tidak terelakkan itu, Masyarakat Islam di jl.gegerkalong tengah menyadari perlunya sebuah lembaga “sosial keagamaan” sebagai wahana dan sarana pembinaan ketahanan mental untuk memelihara keimanan dan kepribadian ummat Islam. Lembaga yang tepat itu adalah sebuah Masjid yang diharapkan memiliki multifungsi, tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai wahana pendidikan, sosial dan budaya untuk memelihara nilai-nilai ke-Islaman. Dengan demikian diharapkan masyarakat Islam di jl.gegerkalong tengah tersebut tidak larut begitu saja dalam proses pembauran sosial-budaya yang tidak terarah.
II. DASAR RELIGIUS
Membangun Masjid termasuk perintah agama, Rosulullah SAW menganjurkan ummatnya untuk membangun Masjid dimana mereka berada. Rosulullah bersabda dalam hadisnya “barang siapa membangun Masjid di dunia, maka Allah akan membangunkan sebuah istana di surga”.
Dari hadist ini dapat dipahami bahwa membangun masjid itu bukan sekedar memelihara dan melestarikan warisan, melainkan juga merupakan perintah baik dari Allah maupun dari Rosulnya. Dalam Al-Qur’an diisyaratkan betapa pentingnya sebuah Masjid sebagai ajang berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).
Firman Allah : “Hanyalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Alllah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, serta tetap mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. Mereka itulah orang-orang yang diharapkan untuk menjadi orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At Taubat :18).
Allah juga berfirma“maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya ditepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia kedalam neraka jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Dzalim” (At-Taubat : 109).
Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa sebaik-baiknya shalat ialah yang dikerjakan dirumah kecuali shalat fardu. Shalat fardu lebih utama dikerjakan di Masjid secara berjemaah. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya Masjid sebagai sarana ibadah. Orang-orang yang terikat hatinya dengan Masjid termasuk golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah dihari kiamat., demikian dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu sabdanya. Pembangunan Masjid termasuk salah satu amal jariah yang akan mengalirkan pahala terus menerus bagi orang-orang yang membangunnya. Karena hal ini termasuk salah satu dari tiga amal yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW: “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara, yaitu: sadaqah jariah, ilmu yang bermanfa’at dan anak yang shaleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim).
Bagi mereka yang membangun Masjid atau menginfaqkan hartanya untuk pembangunan Masjid termasuk dalam kategori firman Allah:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui“ (Al-Baqarah:261).
III. LATAR BELAKANG
Masjid Alfalaq terletak di kecamatan Sukasari desa gegerkalong (Jl. Gegerkalong Tengah II Rt.04/Rw.04 Kelurahan Gegerkalong). Di daerah ini terdapat beberapa rumah kontrakan dan koskosan dan yang masih berkembang terus proses pembangunan rumah kontrakan, sehingga terjadi proses pembauran sosial-budaya antara penduduk asli dengan masyarakat pendatang yang berada di rumah kontrakan dan koskosan. Penduduk di sekitar lokasi pembangunan masjid “ALFALAQ” mayoritas muslim yang mencapai 70%, dan sampai saat ini kegiatan keagamaan digerlong tengah tersebut masih kurang terkondisi dengan baik karena belum ada sarana ibadah berupa masjid yang gede. Kegiatan keagamaan berupa pengajian rutin dan shalat taraweh bersama serta peringatan hari-hari besar Islam selama ini sudah berjalan, sedangkan pengajian rutin dilaksanakan dimasjid ALFALAQ yang kapasitasnya kurang besar. Kaum Muslimin di gerlong tengah tersebut merasa sangat membutuhkan keberadaan masjid yang kapasitasnya lebih luas sebagai sentral kegiatan keagamaan dan sosial.
Didasarkan atas landasan pemikiran dan kesadaran di atas itulah muncul tekad dari kaum muslimin di jl.gegerkaong tengah untuk membangun sebuah Masjid yang lebih gede yang tidak hanya mampu menampung kebutuhan spritual dan sosial ummat Islam, akan tetapi juga cukup representatif untuk menampilkan wajah kultural ummat Islam, sebagaimana telah dilakukan oleh Masyarakat islam di berbagai daerah di Indonesia
IV. TUJUAN
Pembangunan/renovasi Masjid ALFALAQ di jl.gegerkalong tengah kecamatan sukasari Kota Badung bertujuan untuk :
1. Menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan ibadah ummat Islam.
2. Sebagai sarana yang representatif, untuk membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa serta berbudi pekerti luhur, sehingga berguna dan berbakti kepada masyarakat, agama dan bangsanya.
3. Sebagai salah satu media untuk memperkuat tali silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah antar warga muslim di jl. gegerkalong tengah dan sekitarnya.
4. Sebagai salah satu sarana berda’wah, dan sebagai tempat kegiatan yang menunjang pembinaan Masyarakat Islam di jl. gegerkalong tengah dan sekitarnya
V. LOKASI PEMBANGUNAN
Masjid ALFALAQ akan dibangun/direnovasi di lokasi Jl. Gegerkalong Tengah II Rt.04/Rw.04 Kelurahan Gegerkalong
VI. ANGGARAN BIAYA
Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembangunan Masjid diperkirakan sebesar Rp.1.390.927.000.00,- dengan konstruksi tingkat. Dana pembangunan Masjid akan dikumpulkan melalui swadaya kaum muslimin di jl.gegerkalong tengah dan sumbangan dari donator. Dengan niat yang ikhlas dan sungguh-sungguh serta semangat yang tinggi, diharapkan dana akan terkumpul secara bertahap, sehingga pada awal Januari tahun 2014 pembangunan dapat dimulai.
VII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bentuk informasi yang dapat kami sampaikan, dengan angan terbuka dan penuh tanggungjawab kami akan menerima dan memanfaatkan segala bentuk sumbangan dari para dermawan dan kaum muslimin baik berupa uang maupun bahan bangunan untuk kepentingan pembangunan masjid “ALFALAQ”. Semoga partisipasi dan sumbangan para donatur dicatat sebagai amal jariyah di sisi Allah. Amin.
I. PENDAHULUAN
Misi utama yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW. Adalah membangun manusia yang berakhlak mulia sesuai dengan risalah beliau dan agama Islam sebagai “rahmatan lil ‘alamin” Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau segera meletakkan dasar-dasar masyarakat Islam. Yang pertama adalah mendirikan masjid untuk tempat berkumpul dan bertemu disamping untuk beribadah kepada Allah. Di masjid dapat pula dipakai tempat untuk mengadili perkara, jual beli dan lain-lain. Masjid berperan besar mempersatukan umat yang terdiri dari berbagai suku.
Hal ini sangat penting untuk disadari dan dihayati oleh setiap pribadi muslim dan umat islam ehingga mampu berperan secara kreatif dan kontributif dalam proses globalisasi dunia menuju peradaban global. Lebih-lebih bagi umat islam yang hidup di desa Karangwidoro yang mengalami proses pembauran sosial-budaya dalam lingkungan masyarakat yang plural dengan berbagai latar belakang etnis, ras, kultur dan agama.
Pembauran sosial-budaya dari berbagai unsur masyarakat yang mengandung perbedaan yang mencolok, terutama dalam aspek agama dan budaya, seringkali menimbulkan konflik nilai yang melahirkan orang-orang yang hidup dalam keterasingan dan mengalami kepribadian yang terpecah dengan berbagai bentuk menifestasinya. Situasi seperti ini juga menimbulkan kesenjangan budaya yang mengancam keharmonisan keluarga.
Untuk mengurangi berbagai ekses dan efek sampingan yang diakibatkan oleh pembauran sosial-budaya yang tidak terelakkan itu, Masyarakat Islam di jl.gegerkalong tengah menyadari perlunya sebuah lembaga “sosial keagamaan” sebagai wahana dan sarana pembinaan ketahanan mental untuk memelihara keimanan dan kepribadian ummat Islam. Lembaga yang tepat itu adalah sebuah Masjid yang diharapkan memiliki multifungsi, tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai wahana pendidikan, sosial dan budaya untuk memelihara nilai-nilai ke-Islaman. Dengan demikian diharapkan masyarakat Islam di jl.gegerkalong tengah tersebut tidak larut begitu saja dalam proses pembauran sosial-budaya yang tidak terarah.
II. DASAR RELIGIUS
Membangun Masjid termasuk perintah agama, Rosulullah SAW menganjurkan ummatnya untuk membangun Masjid dimana mereka berada. Rosulullah bersabda dalam hadisnya “barang siapa membangun Masjid di dunia, maka Allah akan membangunkan sebuah istana di surga”.
Dari hadist ini dapat dipahami bahwa membangun masjid itu bukan sekedar memelihara dan melestarikan warisan, melainkan juga merupakan perintah baik dari Allah maupun dari Rosulnya. Dalam Al-Qur’an diisyaratkan betapa pentingnya sebuah Masjid sebagai ajang berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).
Firman Allah : “Hanyalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Alllah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, serta tetap mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. Mereka itulah orang-orang yang diharapkan untuk menjadi orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At Taubat :18).
Allah juga berfirma“maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya ditepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia kedalam neraka jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Dzalim” (At-Taubat : 109).
Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa sebaik-baiknya shalat ialah yang dikerjakan dirumah kecuali shalat fardu. Shalat fardu lebih utama dikerjakan di Masjid secara berjemaah. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya Masjid sebagai sarana ibadah. Orang-orang yang terikat hatinya dengan Masjid termasuk golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah dihari kiamat., demikian dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu sabdanya. Pembangunan Masjid termasuk salah satu amal jariah yang akan mengalirkan pahala terus menerus bagi orang-orang yang membangunnya. Karena hal ini termasuk salah satu dari tiga amal yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW: “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara, yaitu: sadaqah jariah, ilmu yang bermanfa’at dan anak yang shaleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim).
Bagi mereka yang membangun Masjid atau menginfaqkan hartanya untuk pembangunan Masjid termasuk dalam kategori firman Allah:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui“ (Al-Baqarah:261).
III. LATAR BELAKANG
Masjid Alfalaq terletak di kecamatan Sukasari desa gegerkalong (Jl. Gegerkalong Tengah II Rt.04/Rw.04 Kelurahan Gegerkalong). Di daerah ini terdapat beberapa rumah kontrakan dan koskosan dan yang masih berkembang terus proses pembangunan rumah kontrakan, sehingga terjadi proses pembauran sosial-budaya antara penduduk asli dengan masyarakat pendatang yang berada di rumah kontrakan dan koskosan. Penduduk di sekitar lokasi pembangunan masjid “ALFALAQ” mayoritas muslim yang mencapai 70%, dan sampai saat ini kegiatan keagamaan digerlong tengah tersebut masih kurang terkondisi dengan baik karena belum ada sarana ibadah berupa masjid yang gede. Kegiatan keagamaan berupa pengajian rutin dan shalat taraweh bersama serta peringatan hari-hari besar Islam selama ini sudah berjalan, sedangkan pengajian rutin dilaksanakan dimasjid ALFALAQ yang kapasitasnya kurang besar. Kaum Muslimin di gerlong tengah tersebut merasa sangat membutuhkan keberadaan masjid yang kapasitasnya lebih luas sebagai sentral kegiatan keagamaan dan sosial.
Didasarkan atas landasan pemikiran dan kesadaran di atas itulah muncul tekad dari kaum muslimin di jl.gegerkaong tengah untuk membangun sebuah Masjid yang lebih gede yang tidak hanya mampu menampung kebutuhan spritual dan sosial ummat Islam, akan tetapi juga cukup representatif untuk menampilkan wajah kultural ummat Islam, sebagaimana telah dilakukan oleh Masyarakat islam di berbagai daerah di Indonesia
IV. TUJUAN
Pembangunan/renovasi Masjid ALFALAQ di jl.gegerkalong tengah kecamatan sukasari Kota Badung bertujuan untuk :
1. Menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan ibadah ummat Islam.
2. Sebagai sarana yang representatif, untuk membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas, beriman dan bertaqwa serta berbudi pekerti luhur, sehingga berguna dan berbakti kepada masyarakat, agama dan bangsanya.
3. Sebagai salah satu media untuk memperkuat tali silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah antar warga muslim di jl. gegerkalong tengah dan sekitarnya.
4. Sebagai salah satu sarana berda’wah, dan sebagai tempat kegiatan yang menunjang pembinaan Masyarakat Islam di jl. gegerkalong tengah dan sekitarnya
V. LOKASI PEMBANGUNAN
Masjid ALFALAQ akan dibangun/direnovasi di lokasi Jl. Gegerkalong Tengah II Rt.04/Rw.04 Kelurahan Gegerkalong
VI. ANGGARAN BIAYA
Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembangunan Masjid diperkirakan sebesar Rp.1.390.927.000.00,- dengan konstruksi tingkat. Dana pembangunan Masjid akan dikumpulkan melalui swadaya kaum muslimin di jl.gegerkalong tengah dan sumbangan dari donator. Dengan niat yang ikhlas dan sungguh-sungguh serta semangat yang tinggi, diharapkan dana akan terkumpul secara bertahap, sehingga pada awal Januari tahun 2014 pembangunan dapat dimulai.
VII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai bentuk informasi yang dapat kami sampaikan, dengan angan terbuka dan penuh tanggungjawab kami akan menerima dan memanfaatkan segala bentuk sumbangan dari para dermawan dan kaum muslimin baik berupa uang maupun bahan bangunan untuk kepentingan pembangunan masjid “ALFALAQ”. Semoga partisipasi dan sumbangan para donatur dicatat sebagai amal jariyah di sisi Allah. Amin.